Situs Warungboto atau dapat disebut juga dengan nama Pasanggrahan Rajawinangun secara administrasi terletak di perbatasan antara Kelurahan Rajawinangun, Kecamatan Kotagede, dan Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Wisata bersejarah ini diresmikan pada tanggal 23 Desember 2016 sebagai salah satu Cagar Budaya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I dan dilanjutkan pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono II ini hanya tinggal sebagian saja dan lebih dikenal dengan nama Umbul “Warung Bata”.
Berdasarkan hasil identifikasi gugusan, bangunan ini terbuat dari batu bata tanpa struktur kayu. Pada saat masih dimanfaatkan sebagai pesanggrahan milik sultan, pesanggrahan ini didirikan pada sisi barat dan sisi timur Sungai Gajah Wong dengan memanfaatkan undak-undakan sungainya. Antara kompleks bangunan sisi timur dan sisi barat sungai memiliki sumbu imaginer yang membujur dari timur ke barat.
Situs Warungboto tidak dapat dipisahkan dari sejarah berdirinya Kraton Yogyakarta. Adanya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755 M, membuat wilayah Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua, Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.z
Tempat ini merupakan destinasi wisata yang sangat instagramable karena setiap sudut tempatnya dapat dijadikan spot berfoto. Tempat ini mulai ramai setelah putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, menyelenggarakan prewednya di Situs Warungboto. Taman Warungboto mulai dibangun pada 1785 Masehi, berdasarkan Tidjschriff voor Nederlandsch Indie tulisan J.F. Walrofen van Nes tahun 1884, Babad Momana serta Serat Rerenggan. Artinya situs itu dibangun saat Sultan Hamengkubuwono II masih menjadi pangeran karena ia memerintah pada 1792-1828. Hingga saat ini, proses pemugaran masih terus berjalan. Bangunan yang sudah terbuka untuk wisatawan saat ini masih merupakan bagian utamanya saja. Tak hanya terbengkalai selama ribuan tahun, Situs Warungboto juga sempat rusak parah pada saat Yogyakarta mengalami gempa tektonik pada tahun 2006. Pemugaran bangunan saat ini berpatokan pada dokumentasi Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Yogyakarta tahun 1982 dan studi teknis pada tahun 2007.
Situs ini terletak persis disamping jalan Veteran. Untuk parkirnya, kalian harus masuk ke gang Umbul III dan parkir didepan rumah warga (motor) dan halaman situs (mobil). Awalnya saya kebingungan saat ingin mengunjungi situs ini, dikarenakan lokasi parkir yang tidak terlihat dari jalan utama. Lalu saya mencoba masuk ke gang Umbul dan bertanya kepada warga sekitar mengenai situs ini. Tempat parkirnya pun masih sederhana, hanya dirumah warga. Untuk parkir sendiri masih dikelola oleh warga sekitar ya! Tidak ada pungutan biaya lagi selain parkir gengs.
Ohya, tempat ini kabarnya buka setiap hari ya. Jam operasionalnya sendiri sebagai berikut:
Senin | 08.00–17.00 |
Selasa | 08.00–17.00 |
Rabu | 08.00–17.00 |
Kamis | 08.00–17.00 |
Jumat | 08.00–17.00 |
Sabtu | 08.00–17.00 |
Minggu | 08.00–17.00 |
Biasanya orang yang mengunjungi situs ini tidak sendirian, pasti membawa teman (untuk saling bergantian mengambil foto). Ya, buat apa kalian kesini kalau tidak untuk berfoto? Rugi besar karena setiap sudut tempat ini sangat bagus untuk dijadikan background foto.
Namun, ada beberapa hal yang masih kurang, yaitu tempat parkir dan petunjuk arah. Tempat parkir kurang banyak dan tidak ada petunjuk arah menuju tempat ini. Secara keseluruhan, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi karena sangat lah bagus.
[otw_shortcode_tabslayout tabs=”2″ tab_1_title=”Tips Berwisata” tab_1_icon_type=”general foundicon-refresh” tab_1_content=”Situs Warungboto berlokasi di tengah kota, tepatnya berada tepi Jalan Veteran, selatan Gembira Loka Zoo. Bila kalian melihat peta, lokasi bangunan bersejarah ini berada di sisi barat Sungai Gajahwong. Waktu paling tepat untuk berkunjung ke Situs Warungboto adalah pagi hari atau sore hari.” tab_2_title=”Akses Transportasi” tab_2_icon_type=”general foundicon-location” tab_2_content=”Kalian dapat mengunjungi situs ini dengan kendaraan bermotor seperti mobil dan motor. Namun, apabila tidak ingin repot-repot mencari tempat parkirnya, kalian bisa memesan ojek online ataupun taksi konvensional.”][/otw_shortcode_tabslayout]
Cukup sudah perjalanan saya berkunjung ke Situs Warungboto. Saya harap apa yang saya bagikan dapat bermanfaat bagi kalian yang ingin mengunjungi tempat ini. Saya sungguh menikmati perjalanan berkunjung ke tempat yang bersejarah dan sangat bagus ini. Dengan tiket masuk yang relatif murah, saya rasa sangat-sangat berguna dan tidak sebanding dengan apa yang diperoleh saat mengunjunginya.
Comment dan share bila kalian suka, kirim kritik dan saran melalui komentar bila kalian tidak suka. Ohya, jika dalam penulisan terdapat salah kata, mohon untuk dikoreksi ya! Saya akan memperbaikinya. Setiap foto yang terdapat dalam artikel ini merupakan hasil jepretan saya ya. Apabila ingin menggunakan properti dari situs website saya, silahkan kontak saya melalui komentar atau melalui kolom kontak yang sudah disediakan. Terima kasih.
Tinggalkan Komentar