Benteng Vredeburg – Bangunan Bersejarah di Selatan Malioboro

Benteng Vredeburg – Ha-fizh.com. Siang ini, terik matahari menyinari Kota Jogja. Derap langkah mengiringi perjalanan saya menuju ke sudut selatan Malioboro, Benteng Vredebug. Walaupun peluh keringat bercucuran akibat matahari yang cerah, namun tak menyurutkan niat saya berjalan dari Taman Parkir Abu Bakar menuju benteng sejauh 800m. Semangat tak padam demi mengunjungi salah satu tempat bersejarah tersebut.

Langkah saya pun tersendat, Malioboro penuh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Berbaur menjadi satu melalui trotoar yang sudah nyaman dilalui. Benteng ini persis berada didepan Gedung Negara. Tak lupa saya memposisikan diri untuk mengambil gambar terbaik dari pinggir jalan. Saya kemudian berjalan menuju ke dalam melewati parkiran mobil dan melintasi sebuah jembatan yang dibawahnya terdapat parit. Parit tersebut tampaknya bekas pertahanan benteng sewaktu penjajahan.

Benteng Vredeburg

Parit yang berada tepat didepan benteng

Di atas jembatan itu pula, seorang penjaga parkir memberhentikan sepeda motor yang ingin masuk kedalam. Ya, ada retribusi parkir sebelum masuk ke benteng. Untuk loket masuknya berada di dalam gerbang benteng.

Semilir angin membuat suasana yang begitu terik menjadi sedikit adem. Tiket karcisnya tergolong sangat murah, untuk pengunjung dewasa perorangan dikenai tarif 3000 rupiah. Untuk dewasa rombongan dengan minimal 20 orang akan dikenai tarif yang lebih murah, yaitu 2000 perorangnya.

Sedangkan untuk anak-anak hanya dikenai tarif 2000 rupiah dan anak-anak rombongan dengan minimal 20 orang dikenai tarif 1000 rupiah, sangat murah bukan? Lalu berapakah harga untuk turis mancanegara? Turis mancanegara dikenai tarif yang cukup berbeda, yaitu 10.000 rupiah. Desain karcisnya sangat bagus lho walaupun harga nya murah!

Fasilitas yang Tersedia

Tiket masuk dengan desain yang sangat bagus

Lalu, dengan tiket masuk yang sangat murah, apa yang kita dapatkan? Nah, di benteng ini, kita dapat memperoleh pengetahuan mengenai sejarah benteng ini. Disediakan 4 diaroma yang membahas topik yang berbeda-beda.

Diaroma 1 berisi tentang perjuangan bangsa Indonesia sampai masa kependudukan Jepang. Diaroma 2 berisi tentang perisitiwa kemerdekaan Indonesia dan agresi militer Belanda. Diaroma tiga ini cukup berbeda, karena terdapat wahana dimana kita bisa merasakan seolah-olah sedang berada di dalam medan perang, lengkap dengan patung tentara dan backgroundya.

Yang terakhir, diaroma 4 berisi tentang sejarah saat periode NKRI sampai dengan Masa Orde Baru. Setiap diaroma terdapat minirama dengan penjelasan nya disetiap peristiwa. Bagi Anda yang kurang jelas dengan tulisannya, Anda dapat menscan kode QR pada setiap penjelasan dan akan muncul penjelasan nya via Smartphone, canggih bukan?

Lorong diaroma 1

Dengan harga 3000 rupiah, kita tidak hanya memperoleh pengetahuan saja lho! Anda akan menemukan beragam spot foto yang istagramable. Untuk bagian benteng, Anda bisa naik ke atas pada bagian barat (pintu masuk) dan bagian timur (garis lurus dari pintu masuk) benteng.

Dari atas terlihat jelas pengunjung yang menikmati suasana Vedrebug saat ini. Benteng ini memiliki sejarah yang sangat luar biasa, tetapi tidak banyak masyarakat yang tahu. Selain berfoto, di benteng ini sangat cocok untuk Anda yang ingin membuat video seperti lagu atau vlog. Walaupun tempat ini sudah berdiri lama, namun tetap cocok untuk berfoto dan belajar.

Tempat untuk Belajar dan Berwisata

Suasana sekitar, diambil dari atas benteng

Selain terdapat benteng dan diorama, disini juga terdapat berbagai macam kelengkapan fasilitas museum seperti kantin, perpustakaan, ruang audio visual, ruang pertunjukan mushola, dan fasilitas lainnya.

Untuk jam bukanya, benteng ini buka saat hari Selasa – Minggu : 07.30 – 16.00 WIB dan pada saat hari Senin&Libur Nasional, tempat ini tutup (libur). Benteng ini terdapat di selatan Malioboro, dekat perempatan titik nol kilometer. Tempat ini sangat cocok apabila Anda ingin belajar mengenal sejarah bangsa kita.

Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk Anda yang belum tahu tentang tempat bersejarah ini.

Oh ya, jangan lupa jika mengunjungi tempat ini, diharapkan tidak membuang sampah sembarangan. Tempat sampah sudah disediakan di banyak titik lho, budayakan buang sampah pada tempatnya ya!

Kisna Hafizh J.
Seorang Mahasiswa dan Blogger serta part-timer yang ingin membagikan sesuatu hal yang bermanfaat melalui tulisan-tulisan yang dipublish. Kerjasama Bisnis : shxlzn@gmail.com. Note: Tidak diizinkan untuk menyalin tulisan dan gambar tanpa seizin saya.